Senin, 15 Maret 2010

Tugas 2

Memebuat Paragraf Generalisasi , paragraf Anlogi, dn Paragraf Hubungan Kausal. !!!!

a. Paragraf Generalisasi :

setelah pelajaran matematika di periksa anak-anak kelas 2, ternyata Cinta, Ayu, Agus,Ratna dan Alfin mendapatkan nilai 8,5. Anak-anak yang lain mendapatkan nilai 7. Hanya Udin yang mendapatkan nilai 6,34 dan tidak ada seorang pun mendapakan nilai kurang, Bisa dikatakan, Anak kelas 2 cukup Pintar dalam Matematik .

b. Paragraf Analogi.

Sifat Manusia terkadang sombong, Ketika manusia itu meraih suatu kekayaan, kepandaian dan Lelebihaan sifatnya akan menjadi membanga-bangkan dan merasa hebat di depan orang lain. Sedang dengan manusia yang bersifat Perendah hati. Ketika manusia itu meraih Kepandaian, kekayaan, dan kebesaraan ia akan menjadi renda hati dan darmawan kepada orang lain.Demikian Pula dengan manusia yang tidak memiliki perasaan, tidak berilmu ia akan garang. Oleh sebab itu Kita sebagai manusia apabila di berikan kelebihan, kepandaian, atau kekayaan jadi lah manusia yang rendah hati dan selalu bersyukur.

c. Paragraf Hubungan Kausal.

Setelah diadakan peninjauan ke desa Bojomg pondok terong depok diketahui pengguna listrik dapat di ketahui di RW 02 desa tersebut sebanyak 95%, rumah penduduk yang telah menggunakan listri di RW 03 sebanyak 90%, RW 04 sebanyak 100%, dan di RW 05 sebanyak 85%. Bisa dikatakan didesa Bojong Pondok Terong 92% rumah penduduk yan sudah menggunakan listrik.

Kamis, 11 Maret 2010

Menulis adalah Proses Bernalar

Menulis Adalah Proses Bernalar

Sebelum bercerita kita harus terlebih dahulu pengetian yang terkadung dalam menulis adalah proses bernalar. Yang pertama adalah Menulis yaitu menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang mengambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut . menurut Tarigan (Hasani,2005:1).atau bisa juga dibilang Menulis adalah Aktivitas sesorang dalam menuangkan ide-ide pikiran, dan perasaan secara logis dan sistematis dalam bentuk tertulis sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh para pembaca. Menurut Syamsudin (Hasan,2005:1).lalu kedua adalah Bernalar kita ambil kata na-lar adalah aktivitass yang memungkinkan orang lain berfikir logis bisa juga ber-na-lar = mempunyai nalar, menggunakan nalar : berfikir logis. Sedangkan Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak belakang dari pengamatan indera (obsevasi Empirik ) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang serupa akan membentuk proposes-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau diangkap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelum tidak diketahui.Proses inilah yang disebuat menalar.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa dari proses berfikir tentang sesuatu kita dapat pahami ketika akan mengemukan pendapat kepada orang lain. Misalkan berproses kemudian menggunakan media berbahasa lisan untuk mengemukan gagasan bisa juga ketika kita sedang menulis suatu topic-topik. Bila kita ingin menulis suatu Topik kita harus berfikir menghubung-hubungkan berbagai fakta membandingkan, mempertentangkan dan lain-lain.

Bisa juga kita mengambil contoh dalam kehidupan sehari-hari Kita senantiasa berfikir. Berfikir memang merupakan kegiatan mental dalam kehidupan Manusia, dalam keseharian tanpa kita sadari hidup kita pun saat dalam kondisi sadar dan terjaga senantiasa berfikir. Bila kita ambil contoh suatu kegiatan dari berfikir itu lah saat itu timbul serangkaian fakta hasil pengalaman, percobaan, pengamatan, percobaan, penelitian, dan referensi dalam urutan yang saling berhubungan serta yang bertujuan menarik kesimpulan yang berwujud dalam pendapat. Jenis berfikir ini sudah merupakan bernalar.dalam prose bernalar merupakan kinerja berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pendapat atau gagasan.