Minggu, 22 November 2009

Tugas Kelompok Membuat Kuesioner

Analisis Kepuasaan Konsumen Terhadap Warnet The Patch
Di Kelapa Dua Universitas Gunadarma
Kampus E

Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : ( P ) ( L )

Keterangan :
M : Mengerti RG : Ragu- Ragu
TM : Tidak Mengerti
No
PERTANYAAN
Kinerja
M
TM
RG
1
Harga yang di tetapkan



2
kecepatan Progarm komputer
dalam mengases data



3
Jumalah dan kondisi komputer



4
Program Paket hemat(diskon)
yang di berikan oleh warnet The Patch



5
Ruangan yang tenang ber Ac nyaman dan bersih



6
Fasilitas Tambahan seperti Haedphone, Webcam, USBport



7
Fasilitas tempat parkir yang disediakan



8
Jam buka warnet



9
Petugas bersedia membantu ketika dibutuhkan



10
Petugas memberikan bantuan dengan cepat jika dibutuhkan



11
Petugas sabar membantu jika ada masalah



12
Keramahan dan tindakan Sopan petugas



13
Kejujuran Petugas



14
Petugas memahami dan menguasai teknik Komputer

Analisis Kepuasan Konsumen terhadap warnet the patch di kampus Kelapa dua Universitas Gunadarma Kampus E

Tugas Kelompok Kuesioner dan Uji Valditas

Nama :
Umur :
Keterangan
M : Mengerti
TM : Tidak Mengerti
RG : Ragu-ragu

No Pernyataan Kinerja
M TM RG
Segi Harga
1 Harga yang di Tetapkan IIIIIIIIII
2 Program Paket Hemat(discount) Yang di berikan oleh warnet The patch IIIIIIIIII
3 Kejujuran Petugas dalam member harga IIIII III II
Segi Pelayanan
4 Kecepatan Program computer dalam mengakses data IIIIIIIIII
5 Jam buka warnet IIIIIIIIII
6 Petugas bersedia membantu ketika dibutuhkan IIIII IIII I
7 Petugas memberikan bantuan dengan cepat jika dibutuhkan IIIIIIIIII
8 Petugas sabar membatu jika ada masalah IIIIIIIIII
9 Keramahan dan tindakan sopan petugas
Segi Fasilitas IIIIIIIIII
10 Jumlah dan kondisi computer IIIIIIIIII
11 Ruangan yang tenang ber AC nyaman dan bersih IIIIIIIIII
12 Fasilitas tambahan seperti Headphone, Webcam, USBport IIIIIIIIII
13 Fasilitas tempat parker yang disediakan IIIIIIIIII
14 Petugas memahami dan menguasai teknik computer
Jumlah 130 7 3

PERNYATAAN
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

No. Pernyataan 3 2 1 JumlahM TM RG
1 10 - - 10
2 10 - - 10
3 6 4 - 10
4 9 - 1 10
5 10 - - 10
6 10 - - 10
7 10 - - 10
8 10 - - 10
9 10 - - 10
10 10 - - 10
11 10 - - 10
12 10 - - 10
13 10 - - 10
14 10 - - 10
Jumlah 135 4 1 140

SEGI HARGA

Pertanyaan M TM RG1 10 - -
2 9 - 1
3 10 - -
Jumlah 29 0 1



Jawaban Frekuensi Presentase
M 29 96.70%
TM 0 0
RG 1 3.30%
Jumlah 30 100%


SEGI PELAYANAAN

Pernyataan M TM RG
4 10 - -
5 10 - -
6 10 - -
7 10 - -
8 10 - -
9 10 - -
Jumlah 60 0 0


Jawaban Frekuensi Presentase
M 60 100%
TM 0 -
RG 0 -
Jumlah 60 100%






SEGI FASILITAS

Pernyataan M TM RG
10 6 4 -
11 10 - -
12 10 - -
13 10 - -
14 10 - -
15 10 - -
Jumlah 56 4 0

Jawaban Frekuensi Presentase
M 56 93.30%
TM 4 -
RG - -
Jumlah 60 93.93%



Harga Pelayanan Fasilitas Total BarisM (96.7%)
29 (100%)
60 (93.3%)
56 145
TM 0
0
(6.7%)
4 4
RG (3.3%)
1 0
0
1
Jumlah 30 60 60 150








Jumat, 20 November 2009

RINGKASAN KELOMPOK : PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN



PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN

Perkembangan dunia usaha ritail yang begitu pesat, terutama perusahaan yang bergerak dalam sektor ritail. Sesuai dengan perkembangannya persaingan akan semakin ketat dengan masuknya retail-retail raksasa asing yang terus berdatangan ke Indonesia.

Dalam menghadapi semua ini membutuhkan perhatian khusus yang serius, kalau tidak maka akan tenggelam dan kalah bersaing bahkan tidak menutup kemungkinan akan gulung tikar karena perusahaan dipaksa untuk membagi porsinya dengan perusahaan sejenis. Salah satu upaya yang harus dilakukan perusahaan adalah dengan adanya penerapan pelayanan yang berkualitas guna mengikat customer agar tetap setia dan loyal terhadap perusahaan.

Hal-hal yang sangat mendasar seperti tersedianya barang-barang yang dibutuhkan customer harus tersedia. Sedangkan untuk kebersihan, kenyamanan keramahtamahan, kecepatan penanganan pengaduan pelanggan, mutu produk yang disediakan harus dijaga kelangsungannya.

Metodologi penelitian yang digunakan mencakup kegiatan :

  1. Riset Kepustakaan

dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teoritis dari masalah yang diteliti. Riset ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku- buku referensi yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

  1. Riset lapangan

dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data serta informasi perusahaan yang menjadi objek penelitian. Riset ini dilakukan dengan mengadakan wawancara langsung terhadap karyawan, staff. juga penyebaran kuisioner untuk mendapatkan analisis faktor internal dan eksternal perusahaan.

Hasilnya terdiri dari :

  1. Evaluasi kepuasan Konsumen

Dalam mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap pro duk dan jasa atau

perusahaan tertentu, pelanggan umumya mengacu pada berbagai faktor. Adapun faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasana pelanggan, antara lain sebagai berikut :

    1. Kinerja karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
    2. Ciri-ciri keistimewaan tambahan yaitu perlengkapan
    3. Keandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan perusahaan semakin mengembangkan pontensi daerahnya masing-masing dan di potensi daerah untuk mengembangkan
    4. Kesesuaian dengan spesifikasi yaitu sejauh mana karakteristik desain dan

operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sbelumnya.

    1. Daya tahan berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.
    2. Service Ability yaitu pelayanan yang di berikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selam proses penjualan hingga purna jual.
    3. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
    4. Kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung

jawab perusahaan terhadapnya.

  1. Metode pengukuran kepuasan konsumen

a. Sistem keluhan dan saran

Setiap perusahaan yang berorintasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, dan keluhan mereka.

b. Ghost Shopping

Yaitu salah satu cara untuk meperole gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau sikap sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing.

c. Lost Customer Analysis

Yaitu perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan selanjutnya.

d. Survey kepuasan pelanggan

Umumnya banyak peneliti mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan penelitian survei, baik dengan telepon maupun wawancara pribadi malalui survey perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

Penelitian ini menggunakan riset kepustakaan, data dikumpulkan menggunakan instrument kuisioner dengan wawancara langsung terhadap karyawan staff. Dan juga konsumen untuk mendapat analisis factor internal dan internal, penentuan sample dengan metode alaisis regrasi dan korelasi dengan rumus regresi : Y= a+bX dan rumus korelasi :

Y= n ∑xy - ∑x∑y

√(n∑x2 – (∑x)2) (n∑y2 – (∑y)2))

  1. Tehnik pengukuran kepuasan konsumen

Sebagaimana atas penjelasan diatas bahwa metode survei merupakan yang paling banyak digunakan dalam pengukuran kepuasan pelanggan. Metode survey kepuasan pelanggan dapat menggunakan pengukuran dengan berbagai cara sebagai berikut:

a. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan.

b. Responden diberikan pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapakan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang mereka rasakan.

c. Responden diminta untuk menulis masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan.

d. Responden dapat diminta untuk merangking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kenerja perusahaandalam masing–masing elemen.

  1. Model Kepuasan Konsumen

a. Model Kognitif

Pada model ini, penilai konsumen didasarkan pada perbedaan antara suatu kumpulan dari kombinasi atribut yang dipandang ideal untuk individu dan persepsinya tentang komnisasi dari atribut sebenarnya.

b. Model Afektif

Model afektif menyatakan bahwa pelayanan konsumen individual terhadap suatu produk atau jasa tidak semata-mata berdasarkan perhitungan rasional, namun juga berdasarkan kebutuhan subyektif aspirasi dan pengalaman.

  1. Analisis Regresi dan Korelasi

Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populas maka penulis menggunakan ukuran sampel menggunakan rumus sebagai berikut :

Dari data sample berdasarkan data po pulasi harian, transaksi konsumen berbelanja ke Robinson Dept Store adalah sebanyak 135 transaksi :

a. Analisa Regresi

Untuk mencari hubungan fungsional antara pengaruh kualitas pelayanan sebagai variabel (X) terhadap tingkat kepuasan konsumen sebagai variabel Y penulis menggunakan rumus regresi sebagai berikut:

Y = a + bx dengan terlebih dahulu menetapkan konstanta a dan b.

b. Analisis Korelasi

Untuk menentukan kekuatan hubungan antara pelayanan d engan kepuasan konsumen pada Robinson Dept Store, akan dianalisis dengan korelasi.

c. Analisis Koefesien Korelasi

Untuk mengetahui besarnya derajat hubungan antara variabel X (pelayanan) terhadap variabel Y (kepuasan Konsumen) maka akan dicari koefesien determinasi terlebih dahulu dengan koefesien korelasi.

Adapun hal–hal yang harus dilakukan dalam meningkatkan pelayanan dan menghadapi persaingan dengan perusahaan lain adalah :

a. Sikap dari petugas pelayanan terlalu fokus terhadap pemajangan produk (display) sehingga konsumen tidak terlayani dengan baik. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemajangan produk dimalam hari, sehingga dipagi hari dapat digunakan untuk fokus melakukan pelayanan kepada konsumen

b. Kemampuan dalam menanggapi dan menyelesaikan pengaduan konsumen atau pembeli perlu diperhatikan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mencatat tiap pengaduan konsumen setiap hari sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya pengaduan tersebut

c. Ketersediaan produk perlu diperhatikan mengingat sering terjadinya permintaan akan suatu produk tetapi produk tersebut belum tersedia khususnya untuk produk import dan produk baru sering terlambat.

Rabu, 04 November 2009

Berbelanja Ketika Berlebaran

Ketika lebaraan ingin tiba biasa nya aku dan keluarga ku belanja bareng bersama-sama membeli kebutuhan masing-masing untuk hari raya. Begitu juga saat ini aku pergi ke pusat Pembelanjaan di kota depok, tapi Tahun ini aku pergi dengan kakak aku, Ayah, dan Ibu ku tak ikut karena adik aku sedang sakit aku sebenarnya sedikit kecewa tapi aku berusaha dan tetap semangat untuk belanja.


Ketika aku sampai di pusat pembelanjaan aku dengan wajah.. tadinya senang menjadi sedikit kecewa, ak lihat sana Penuh dengan orang-orang dan sibuk memilih barangnya, ada suatu Otlet dan butik unruk menarik pelangannya dengan memajang atau menarik pelangan dengan Diskon tapi dengan baju dan barang tertuntu aja, contohnya aku milih butik yang ada Diskonnya tapi pas aku pilih baju yang aku suka malah aku kaget,,, koq harganya beda banget 2 minggu kemarin aku tanya lebih murah dibandingkan sekarang, toko rata-rata menaikan harganya 2X Lipat sampai menaikannya 2% dari harga biasanya dan aku mulai berfikir – fikir untuk milih baju yang aku mau apa mencari yang lain tapi tadi aku lihat-lihat disemua toko hanya di butik ini lah yang berbeda dari Bahannya, Modelnya aku lebih tertarik dengan butik ini . akan tetapi Badget aku tidak mencukupi untuk aku beli karena aku pun ingin beli yang laen juga. Aku mencoba berusaha untuk menawarnya tapi ga turun-turun... yang aku fikirkan pada saat itu mungkin ia tak moe menurun kan karena barang ini hanya ia yang punya dan beda yang laen toh bakalan pasti terjual dan hanya 3 saja lagi.


Aku bingung harus giman aku berfikir- fikir lagi dan mencoba melihat-lihat ke butik yang lain mungkin ada yyang mirip beda tapi dikit mungkin.... tapi aku lebih suka yang itu harga yang di tawarkan di toko yang lain walapun sedikit berbeda bajunya tuh bedabya hanya sedikit dari harga butik yang aku suka tadi, Tibaa- Tiba.... Kakak aku berbicara “ kenapa koq ga’ diambil saja, tuh bagus koq lagi juga itu bahannya beda bagus, dan modelnya terbaru lagi kalaw kamu memang mau yaudah ambil aja “

Selasa, 03 November 2009

BERWIRAUSAHA

Berwirausaha



Ketika aku sedang berbincang-bincang dengan keluarga ku sambil bercanda-canda ria,, ketia itu aku berfikir kenapa kita ga buat usaha aja , usaha keluarga lumayan buat nambahi uang belanja atau bisa keuntungannya buat uang berjaga-jaga nantinya, ketia itu semua kelurga ku pun menyetujuhnya, kakak dan ayah ku yang miliki modalnya.
Aku ku mulai berfkir buat usaha apa ? dimana ? ketika tu kakak ku bilang di wilayah Pasar aja kita nyewa kios, dan ibu ku bilang di wilayah kita aja kenapa jauh-jauh, dan aku berpendapat kenpa kita ga sesuaikan dengan segmentasi pasar? Dan ibu ku bertanya apa tuh segmantasi pasar (kerana Ibu ku belum mengerti ) lalu kakak ku menjawab segmentasi pasar itu penglompokan pasar kedalam kelompok yang homogen,, lalu ibu ku menjawab “ terus apa maksud arti kelompok itu ? “ lalu aku menjawab ya bisa aja berdsasrkan faktor-faktor bu,, di segmentasi pasar itu ada beberapa faktor contohnya faktor Demografis, Geografis, Psikologis, sosial budaya dan masung ada lagi yang lain-lainnya,, lalu bapak ku berkata “ apa saja yang ada di dalan faktor Psikologis sama Faktor Demografis” lalu aku menjawab didalam faktor Psikologis ada motivasi, cara pandangan seseorang ( persepsi ), bisa juga Keperibadian lalu yang ada di dalam Demografis itu ada umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan pa.., dan ada pula status kawin, dan pekerjaan. Lalu ibu ku berkata lalu kaitnya dengan usaha yang kita bangun itu apa? Lalu aku menjawab lah ada kaitnya jadi kita membangungun usaha contohnya berdasarkan faktor demografis itu kan ada pendapatan jadi kita usaha lihat suatu penduduk berdasarkanpendapatnya juga kalw kita usaha A misalnya, apakah cocok dengan penghasilnya atau tidak kalaw misalnya tidak cocok ya kita cari barang atau usaha yang lebih murah di Bawah barang sie A. Lalu semua nya mengerti.
Lalu kakak ku menjawab berarti kalau kita buat usaha di ITC kita nyewa Kios aja kita itu cocoknya conter pulsa apa kita buat usaha toko baju, lalu aku menjawab ka’ kalau kita buat usaha baju didaerah Depok kita, laku pada saat ter tentu saja, lagi pula daerah kita kan berpenghasilan menengah kebawa ada cie berpendapatan yang tinggi tapi kan ga tiap saat ia beli baju ka’, baju palingan laku disaat lebaran atau dihari besar lainnya. Jadi kalau baju ga cocok, tapi kalau misalnya usaha conter pulsa bisa tuh ka” dipertimbangkan soalnya disini kan gini aja contonya .sekarang aja HP dan kebutuhan pulsa meningkat kenapa kita ga buat agen pulsa pasti untungnya ada,pasti banyak yang membutuhkannya apalagi zaman sekarang, HP udah menjalar kemana-mana dari anak smp,sma mau pun sederajat ada pula anak SD dah punya kita bedakan harga yang lebih sedikit miring pun orang pada milih kita, lagi pula modalnya cepat berputar pasti keuntungnya pun setiap hari ada.
Oohhhh.. dan ayah menjawab lalu kalau kaitanya dengan faktor Psikologi yang berdasarkan Motivasi , keperibadian, ama persepsi itu apa di usaha kita? Lalu aku menjawab “ yah kalau memang kita harganya lebih murah dipasti orang ber niat untuk beli di conter kita, dan kalau memang pelayanannya ramah, dan semua kebutuhan tentang HP ada di kita pasti kita dapat pandangan seseorang baik, dan lengkap jadi orang tak segan beli ke kita.
Kakak berkata “Iya juga ya de’ kata kamu” lalu aku menjawab jadinya gimana usaha apa yang kita angkat dan lokasinya dimana ? lalu bapak ku menjawab : lebih baik kita membuat usaha di ITC depok aja, dan kita belanja di ITC Roxy , lalu aku ber kata kenapa harus di ITC depok pa? Lalu ia berkata karena kamu kan menjelaskan segmentasi pasar itu kan pengelompokan, karena di ITC itu udah Segmentasi pasar contonya kamu lihat, lantai Ground isi toko sepatu, lantai 1 berisi kan toko Baju jadi usaha kita cocok di lantai 2 dan 3 Yang banyak isi nya conter HP, jadi kita bisa bersaing dengan toko atau conter lain dengan Harga yang murah atau berdasarkan pendapatan rata-rata masyarkat kota depok.
Lalu pada akhirnya aku dan keluarga ku milih ITC lah sebagai tempat usaha kelurga kami dan itu pun sudah di kelompok kan berdasarkan keragaman perilaku pasar yang memerlukan barang yang lebih seragam, dan konsumen pun dapat membedakan kaulitas pelayanan dan harga yang lebih murah, dan kualitas barang yang memuaskan, berdasarkan selera konsumen.